phobia Reygan // SLMH
1199 Kata
Reygan mengantar kia , daffa dan raffa pulang ke rumah dilla dan arya.
Karena mereka tinggal bersama dilla dan arya.
Keadaan yang sedikit untuk dilla dan arya yang memilih tinggal di tempat yang hanya mereka saja yang menempati nya.
Tepat di tengah perkebunan milik reygan lah rumah dilla dan arya di bangun.
Bukan rumah yang megah seperti rumah reygan melainkan rumah yang begitu sederhana.
Reygan mengantar mereka bertiga tepat di depan gerbang pintu masuk perkebunan , karena mobil tidak bisa masuk.
“ terimakasih tuan aber “
Ucap kia dengan menundukkan badannya.
“ mampir dulu tuan , kita ngegame. “
Timpa ucap raffa dengan menaik turunkan alis nya.
“ game aja di pikiran mu , tuan aber capek. “
Ketus daffa dan memukul kepala raffa hingga membuat orang di sekeliling tertawa.
“ lain kali oke.
Hari ini aku benar-benar di buat pusing sama mamy dady mu. “
Gumam reygan pada raffa.
“ siap tuan. “
Kata raffa dengan mengangkat tangan nya hormat kepada reygan.
“ kalian masuk dulu sana. “
Perintah reygan untuk ketiga teman zeea.
“ bye tuan bye zeea. “
Ucap kompak kia , raffa dan daffa.
“ bye. “
Jawab zeea dengan melambaikan tangan nya.
“ maju kedepan ,
Aku bukan supir mu. “
Ketus reygan kepada zeea setelah melihat mereka bertiga pergi.
Tanpa menjawab ,
Zeea langsung membuka pintu dan beralih ke kursi depan samping reygan.
Setelah duduk kemudian zeea menutup pintu mobil.
Dan tanpa aba-aba reygan langsung menginjak gas mobil dengan kecepatan yang lumayan cepat.
Reygan sangat suka melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi , itu sebagai contoh tantangan untuk dia sendiri.
Namun ,
Apa yang di lakukan nya sekarang membuat zeea begitu geram , karena sewaktu bersama teman-teman zeea tadi perlakuan reygan tidak kaku seperti sekarang.
Sekarang mobil reygan sudah berhenti tepat di depan pintu rumah.
Zeea membuka pintu mobil dan turun ,
Lalu Reygan memilih turun dan tidak berkata apapun , ia meninggalkan zeea sendiri di tempat dimana zeea sedang berdiri.
“ sabar – sabar.
Kalau bukan karena hutang budi bakal ku sleding dia. “
Geram zeea lalu memasuki rumah.
|
|
Satu demi satu anak tangga zeea lewati untuk menuju ke dalam kamar nya , dan sebelum zeea membuka knop pintu kamar terdengar suara teriakan dari arah ruang kerja reygan.
Begitu sangat keras teriakan itu hingga membuat zeea terkejut.
Zeea membuka pintu ruang kerja reygan ,
Dan betapa lebih terkejut nya zeea ketika melihat reygan yang bersembunyi di bawah kolong meja.
Zeea berlari menghampirinya dan mencoba membawa nya keluar dari bawah meja tempet nya bersembunyi.
“ tuan baik-baik aja kan?
Kenapa tuan? “
Tanya zeea khawatir dengan apa yang terjadi oleh reygan saat ini.
Ia benar-benar merasa kebingungan.
Terlihat pula nafas reygan seperti tak terkendali , arah pandangan mata nya yang memutari sekeliling.
Zeea berusaha menenangkan reygan dengan mendekapnya dalam pelukan , kemudian semua berubah ketika ada beberapa hewan terbang menghinggapi tubuh reygan.
“ kecoaaa. “
Teriak reygan histeris dan karena terkejut ia mendorong zeea hingga tersungkur.
“ astaga , dia takut kecoa. “
Zeea yang melihat nya juga merasa geli , terlintas fikiran jail pada otak zeea.
Perlahan zeea mengambil satu kecoa dengan sembunyi-sembunyi ,
Ia ingin memberikan nya kepada reygan yang saat ini sedang meringkuk di atas kursi.
Lalu zeea mendekati reygan dan kemudian melemparkan kecoa itu hingga masuk dalam baju reygan.
Tawa lepas zeea hadir dalam bibir tipis nya.
Dan ia tak mengerti jika perbuatan jail nya akan berakibat batal bagi reygan.
Kini reygan lebih berhisteris dengan teriakan nya.
Lalu membuat reygan yang sudah tak mampu menahan reaksi nya sendiri menjadi tak sadarkan diri.
Zeea yang melihat reygan tiba-tiba tergeletak berlari menghampiri nya.
Mencoba membangunkan nya namun tak ada reaksi apapun , zeea benar-benar kebingungan.
Ia akhirnya menelfon dilla dan menjelaskan keadaan reygan saat ini.
Zeea meneteskan airmata nya tepat di samping reygan , karena ia sangat takut dengan apa yang di perbuat nya menyebabkan tuan nya pingsan.
|
|
Selang beberapa menit dilla dan arya datang lalu mencari keberadaan reygan dan zeea.
Setelah menemukan mereka , arya mengangkat reygan dan di bawanya di kamar reygan.
Lalu merebahkan reygan di tempat tidurnya.
“ apa yang sebenarnya terjadi? “
Tanya arya serius dengan mengecek suhu badan reygan.
“ maaf. “
Kata zeea lirih sambil menundukkan kepalanya karena ia sangat merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan.
“ kenapa meminta maaf? “
Tanya dilla dan arya bersamaan.
“ tadinya tuan reygan berteriak keras setelah itu aku menghampirinya dan ternyata semua itu karena adanya kecoa terbang di dalam ruangan nya , ia seperti ketakutan dengan kecoa , lalu aku malah melemparkan kecoa itu pada nya.
Aku sama sekali tidak bermaksud membuat nya seperti ini. “
Jelas zeea dengan menangis.
“ apa sebelumnya aber tidak bilang jika dia phobia kecoa? “
Tanya arya ragu.
“ tuan tidak pernah memberitahuku apapun.
Aku meminta maaf yang sebesar-besarnya. “
Kata zeea berlutut di hadapan arya.
“ sudah zeea , bukan salah mu.
Biar arya yang menangani nya.
Sekarang kamu ikut aku saja. “
Ucap dilla menenangkan zeea.
Dilla membawa zeea ke dalam kamar zeea dan membantu zeea untuk menstabilkan perasaan nya yang selalu di hadiri rasa bersalah.
Ia bermaksud untuk mengambilkan minuman untuk zeea namun langkah nya tertahan saat zeea menahan tangan dilla.
“ gimana sayang? “
Tanya dilla perhatian , karena bagi dilla zeea seperti adik nya sendiri tak berbeda dengan kia , daffa dan raffa.
Walaupun di luar rumah dilla sangat menjaga sikapnya namun ketika di rumah ia sangat keibuan sekali..
“ aku takut terjadi sesuatu pada tuan , kak. “
Ucap zeea sesegukkan menahan tangis nya.
“ sudah tidak apa-apa zeea , aber pasti baik-baik saja.
Dan juga sudah ada arya yang mengurusnya.
Aber itu sangat phobia dengan kecoa kemudian dia alergi dengan mangga.
Itu saja yang perlu kamu tahu zeea , dan yang lain nya kamu pasti akan tahu setelah hidup bersama dengan aber. “
Terang dilla dengan bahasa yang mampu di serap oleh zeea ketika keadaan zeea yang masih belum tenang.
“ aku ambilkan minum dulu untuk mu. “
Ucap dilla lalu meninggalkan zeea yang masih mencoba menghentikan tangis nya.
|
|
Beberapa hari setelah kejadian di ruang kerja reygan , ia seakan tak mau melihat zeea ataupun sekedar berbicara dengan zeea.
Reygan pun juga masih berusaha mencari cara untuk membalas apa yang sudah di lakukan zeea pada nya.
Tepat pukul enam pagi ini angin terasa berhembus sejuk seperti akan meninggalkan kenangan indah untuk setiap umat yang menghirup nya.
Zeea sedang membersihkan taman belakang rumah , karena hari ini juga kebetulan hari libur bagi setiap anak sekolah.
Kemudian zeea mendengar suara teriakkan meminta tolong yang ia kenal jika itu suara reygan.
Zeea berlari menuju arah sumber suara , ia tajut jika reygan menjumpai binatang yang membuat nya mengalami phobia yang cukup berat.
Ketika sampai pada sumber suara ,
Zeea sangat terkejut ketika melihat reygan tenggelam di dalam kolam renang.
“ to...long zee. “
Teriak reygan yang tiba-tiba tenggelam tak menampakkan dirinya.
“ apa yang harus aku lakukan.
Aku sendiri tidak bisa berenang , aku harus meminta bantuan terhadap siapa. “
Ucap zeea yang merasa sangat kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan saat ini.
“ ya tuhan , aku sangat mencintai suamiku.
Kabulkan do’a ku tuhan , selamatkan reygan oleh mukjizat mu dan aku bersedia menukarnya dengan nyawaku. “
Pinta zeea dalam do’anya dan lalu menceburkan dirinya ke dalam kolam renang.
Zeea sama sekali tidak berani untuk membuka matanya ,
ia hanya mampu merasakan ada benda yang menyentuh kedua kakinya dan sangat terasa sakit.
Seperti ada yang mengikat kaki nya dengan tali yang sangat tebal dan sangat kencang.
Kemudian kaki zeea sangat terasa kaku , merangkap juga perut zeea terasa kram hingga membuat nya kesakitan.
Seakan ingin teriak hingga tak terasa zeea membuka mulutnya karena ia tak mampu menahan sakit yang bersamaan.
Hanya do’a saja yang mampu zeea rapalkan dalam hatinya.
Hingga ketika semua serasa benar-benar gelap dan terasa banyak sekali air yang masuk dalam tubuhnya melalui mulut nya.
Dan zeea pun sudah tak mampu merasakan apapun.
bersambung
- Penulis
