Tersembunyi // SLMH

1361 Kata
Suasana hening masih melekat jelas antara reygan dan zeea saat ini. Reygan yang fokus dengan kemudi nya dan juga pemikiran nya sendiri , apalagi dengan zeea yang tak berani bertanya apapun di saat reygan menunjukkan wajah yang begitu sangat serius. Saat mereka melewati toko alat tulis , Seketika zeea teringat tugas yang oleh pak zamed untuk nya. Dan dengan memberanikan diri , zeea memilih untuk menghentikan kemudi yang di bawa oleh reygan. “ tuan , kembali ke toko itu bisa. “ Ucap zeea lirih sambil menatap reygan dengan wajah yang begitu lugu. Dan reygan yang mendapati reaksi zeea tak akan mungkin bisa menolaknya. Tanpa menjawab , Reygan dengan segera memutar kemudinya untuk menuju ke toko tersebut. Dan untung saja jalanan begitu sepi , Jadi tidak ada pengguna lain yang terganggu perjalanannya. Setelah sampai di depan toko tersebut , Zeea dengan segera keluar dari dalam mobil dan tak selang lama reygan pun mengikutinya dari belakang. Reygan hanya menatap zeea yang sedang memilih beberapa item untuk di belinya. “ apalagi ya , kok tiba-tiba lupa sih. Ayo dong mikir dong. “ Umpat zeea sambil mengetuk-etuk pelan kening nya. Karena ia sama sekali lupa barang apa saja yang harus ia beli untuk tugas nya. “ kenapa? “ Tanya reygan dengan nada datar dan tanpa melihat ataupun memperhatikan zeea. “ lupa , yang di beli apa aja. “ Jawab zeea dengan menampilkan deretan giginya dan kemudian hanya di tanggapi reygan dengan gelengan kepala saja. “ apa tugas mu? “ Tanya reygan sambil melihat-lihat beberapa tumpukan kertas gambar yang tertata rapi. “ bikin sketsa bangunan , dengan ukuran 6x12. “ Ucap zeea yang tanpa sengaja memanyunkan bibirnya manja dan reygan pun tiba;tiba melanbungkan senyuman nya saat melihat tingkah zeea. “ kok senyum sih tuan. “ Lanjut kata zeea yang mendapati balasan dari reygan. Dan bukannya menjawab , Reygan memilih untuk mencari beberapa bahan dan alat apa saja yang di butuhkan oleh zeea. “ siapa yang memberi tugas? “ Tanya reygan yang ternyata sudah mengambil semua barang yang di butuhkan zeea dan lalu memberikan nya kepada zeea. “ pak zamed , tuan. “ Jawab zeea lirih , Kemudian terlihat perubahan lagi pada wajah reygan. Tanpa sepatah katapun reygan langsung saja berjalan menuju ke arah kasih dan zeea terlihat mengikutinya dari belakang. “ ada apa sih sama tuan? “ Gumam zeea dalam hati nya. Setelah zeea sampai di kasir , ia meletakkan semua barang nya agar bisa di hitung oleh kasir. “ 398 Lira nona. “ Ucap kasir itu memberitahu. Zeea kemudian mengambil uang yang ada di dalam saku nya , namun ternyata uang nya tidak sangat cukup untuk membayar itu semua. Saat zeea ingin meminta bantuan reygan , Dengan cepat reygan mengeluarkan kartu debit nya dan ia serahkan kepada kasir yang sedang bertugas tadi. Lalu reygan melanjutkan bagaimana tatacara pembayaran nya. “ terimakasih tuan. “ Ucap zeea setelah menerima beberapa barang pembelian nya yang sudah terbungkus rapi. Semua transaksi sudah selesai , Reygan memilih untuk keluar dari toko terlebih dahulu. Dan segera memasuki mobilnya dan tak lama kemudian di susul juga oleh zeea yang memasuki mobil. Setelah itu reygan melajukkan mobilnya dan menuju arah pulang. | ✾ | Saat reygan memasuki halaman rumah nya. Ia melihat ada seseorang yang tak begitu asing sedang berdiri di depan pintu rumah nya. Wajah reygan seketika mulai berubah kembali saat mengetahui dengan jelas siapa orang yang melayangkan senyuman nya kepada mereka berdua. “ kenapa dia tau alamat rumah ku? “ Gumam reygan seperti menahan emosinya. “ kurang tau saya tuan , biar saya saja yang menemui pak zamed. “ Jawab zeea yang juga tak mengerti alasan pastinya untuk apa zamed datang ke rumah mereka. Mobil reygan berhenti tepat di depan pintu masuk rumah yang begitu megah bak istana itu. Dan kemudian zeea turun dari mobil lalu menghampiri zamed , kemudian reygan memilih untuk memasukkan mobil ke garasi serta memasuki rumah melalui pintu samping. “ pak zamed , kok tau rumah saya? “ Tanya zeea setelah menghampiri zamed. “ gak ada yang gak bisa buat saya zee , kamu sudah punya peralatan untuk tugas saya? “ Jelas zamed lalu menanyakan tentang tugas nya kepada zeea dan zeea hanya menanggapinya dengan anggukkan saja. “ baiklah zee , Apakah bisa saya membantu kamu mengerjakan nya. Atau mungkin saya bisa masuk seben ... “ Ucap zamed terhenti saat zeea mulai menyela perkataan nya. Zeea sudah sangat paham dengan apa yang di maksud oleh zamed , namun zeea lebih menyadari jika apa yang sedang terjadi ini salah. Walaupun pada dasarnya zeea tidak tau bagaimana perasaan reygan , tetapi ia juga masih berpegang teguh pada hati nya. Jika reygan lah laki-laki yang berarti dalam kehidupan nya. “ tidak pak , saya bisa sendiri. Dan maaf sebelumnya pak , sebaiknya pak zamed pulang saja. Karena di rumah ini tidak ada orang lain lagi pak , saya gak mau kalau ada pembicaraan yang tidak sedap nanti nya. “ Tolak zeea sopan. “ bukan kah kamu tinggal sama pak aber , dan kalau saya.. “ Kata zamed yang terhenti kembali. “ nah itu bapak tau , Jadi sama hal nya kalau saya disini itu numpang. Jadi bukan wewenang saya. Saya sangat memohon jika pak zamed bisa segera pergi. “ Ucap zeea sambil mebempelkan kedua telapak tangan nya. “ oke zee , Kalau begitu bapak pamit ya. “ Ujar zamed dan kemudian berlalu pergi dari rumah reygan. Setelah itu zeea memasuki rumah dan mencari keberadaan reygan. Zeea perlahan membuka kamar reygan , namun ia tak menemukan nya sama sekali. Kemudian beralih pada beberapa ruangan yang ada di rumah dan hasilnya masih sama saja. Zeea sama sekali tidak menemukan reygan. Lalu zeea mencoba menghubungi reygan dan suara telpon nya pun terdengar dari arah ruang kerja nya. Dengan pelan dan pasti , Zeea memasuki ruang kerja reygan lalu mencari nya. Tapi lagi-lagi zeea tak menemukan keberadaan reygan , ia hanya menemukan ponsel reygan yang di tinggal nya di meja kerja nya. Saat zeea ingin beranjak pergi. Ia melihat pintu lemari yang berada di sudut ruangan terbuka. Rasa penasaran pun menghampiri zeea hingga membuat nya harus melihat apa yang sebenarnya ada di balik pintu lemari itu. Kedua tangan zeea membuka pintu itu lebar-lebar hingga menampakkan pemandangan yang sama sekali belum pernah zeea lihat sebelumnya. Banyak nya lukisan yang begitu indah dan juga ada satu papan meja besar untuk alas membuat sketsa gambar bangunan. “ cantik. “ Ucap zeea saat sudah masuk ke dalam ruangan tersembunyi itu , ruangan yang dimana terdapat banyak lukisan indah. Lalu zeea melangkahkan kaki nya untuk mengelilingi ruangan itu sambil melihat pemandangan yang luar bisa. Bahkan atap dari ruangan itu pun terbuat dari kaca. Hingga membuat pencahayaan nya begitu nampak mewah dan apalagi jika malam hari pastinya semua akan terlihat sempurna. Lalu zeea melihat adanya kanvas yang masih tergambar beberapa pola saja , tetapi sepertinya pola itu seakan tak asing bagi zeea. Langkah zeea semakin mendekat pada kanvas itu , dan ia terkejutkan dengan suara bariton yang sangat di hafalnya. “ apa yang kau lakukan disini? “ Tanya reygan dengan tatapan mata nya yang begitu berbalut dengan amarah , dan zeea hanya mampu menelan saliva nya saja letika mendapati tatapan itu. Seperti tatapan elang yang hendak murka. “ aku ,,, Ak-u emm. “ Ucap zeea terbata , Lidah nya serasa begitu kelu hingga ia pun tak mampu harus berkata seperti apalagi. Debaran jantung nya berdebar sangat hebat saat reygan perlahan mulai melangkah maju ke arah zeea. Hingga lama kelamaan semua terasa begitu sangat dekat , sangat dekat. tak terbayangkan bagi zeea , reygan dengan mudah nya mengangkat zeea dan kemudian di dudukkan nya di atas meja yang masih penuh dengan beberapa cat lukis. Zeea membelalakan matanya saat reygan mulai mencengkeram tangan nya dengan begitu lembut. Hingga membuat kedua nya terdiam sejenak dan menatap satu sama lain. Nafas zeea terasa seperti orang yang habis berlari ratusan kilo meter , saat menyadari semua itu. Reygan hanya mampu melayangkan senyuman saja dan kemudian melepaskan zeea tanpa sepatah katapun. Reygan memilih mengarahkan dirinya pada kanvas itu dan memulai nya kembali untuk menyempurnakan apa yang akan di lukisnya. Kini zeea pun seakan enggan untuk pergi dari tempatnya dan memilih untuk tetap tinggal dengan memandangi wajah serius dari suami yang begitu di cintainya   ✺ Bersambung ✺
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN