Bagian 3

1525 Kata
Dira selesai mengunci pintu konter ia kemudian duduk di pinggir trotoar bersama Emah yang berada di gendongannya, Dira selalu menggendongnya dan tidak membiarkannya jalan sendiri di tempat ramai takut nanti Emah kenapa-napa. Dira merapikan rambut anaknya memperbaiki kunciran yang longgar. ‘’Sayang Buna gak?’’ goda Dira sambil mengikat rambut anaknya. Emah mengangguk sambil tersenyum manis. ‘’Sayang Buna dong.’’ Jawabnya. Dira merasa gemesh dan mencium pipinya sesekali. Tak lama mobil ber plat KT berhenti di depannya dan Juno keluar. ‘’Kuylah, keburu ujan.’’ Kata Juno lalu ia masuk lagi. Dira berdiri menepuk bokongnya agar bersih dari debu jalanan setelah itu ia masuk dan duduk disamping Juno. ‘’Makasih ya Jun, kamu baik banget.’’ Kata Dira. ‘’Sans Dir, kita kemana nih? Gunsar kan. Emang mau beli laptop harga berapaan sih?’’ tanya Juno sambil fokus nyetir. Gunsar tempat jualan elektronik dipinggir jalan dengan toko- toko yang besar. ‘’Murah aja, kalo yang lama kan kecil. Aku mau beli yang gedean biar puas nulis dan revisi naskahku. Nanti ajarin aku pakai photoshop ya Jun.’’ ‘’Oh gitu, oke. emang buat apa aja sih. Maksudnya Cuma nulis naskah aja kan.’’ ‘’Buat layout sama buat cover, lumayan Jun kalau buka usaha itu.’’ ‘’Hm baiklah kalau gitu nanti aku pilihin.’’ ‘’Nah itu Jun, kamu kan ngerti masalah ginian makanya ajakin kamu.’’ ‘’Gampang itu.’’ *** ‘’Sini biar Emah aku jagain.’’ Kata Juno sambil melepas sabuk pengamannya sedangkan Dira melepas gendongan Emah dan menyuruh anak itu untuk berpindah ke Juno. Juno mengangkat Emah dan menggendongnya. ‘’Kamu punya budget berapa untuk beli laptop?’’ tanya Juno. ‘’Lima juta Jun.’’ kata Dira. ‘’Oke kalau gitu bisa.’’ Juno keluar dari mobil lalu diikuti Dira. Mereka sama- sama masuk ke dalam toko khusus jual laptop dan pernak-perniknya. Mata Dira berbinar seolah mendapat harta karun, puluhan laptop dari berbagai ukuran dan model tertata rapih di pajangan. Dira melihat laptop yang diincarnya, harganya pas dengan uang tabungannya. ‘’Selamat datang, bisa dibantu? Lagi cari laptop yang mana kak? Kita punya berbagai merk dan spek yang banyak.’’ Tak lama Mba- Mba yang berjaga mendatangi Dira. ‘’Saya mau laptop Hmmm…’’ ia melirik Juno dan memberi kode untuk memilihkannya yang bagus. ‘’Mba, saya mau speknya besar dan gak lemot.’’ Kata Juno dari belakang Dira. Dira mengangguk dan melihat Mbanya. ‘’Ah, ada. Kakak  mau merk apa? Kita punya Asus, Lg, Hp, Acer, Toshiba dan lainnya.’’ ‘’Jun, kalau laptop kamu itu gimana? Yang ada logo apel gigit itu.’’ Bisik Dira. ‘’Kamu mau itu?’’ tanya Juno di telinga Dira. ‘’Emang itu harganya berapa Jun.’’ ‘’Macbook Touchbar harganya 28 juta Dir.’’ Jawab Juno santai. Dira langsung syok dan memegang dadanya, Juno langsung terkikik geli melihat ekspresi sahabatnya. ‘’Berentian Jun, seharga motor.’’ Kata Dira lalu ia berkeliling untuk melihat- lihat tentunya diikuti Mba yang tadi untuk menjelaskan berbagai laptop. Saat Dira sedang melihat- lihat Juno memanggil Mba salesnya. ‘’Mba saya minta laptop Merk Hp memori RAM 8Gb dan penyimpanannya 512GB SSD.’’ kata Juno ke Mba Sales. ‘’Nanti kalau pas dia bayar bilang aja harganya lima juta, nanti sisanya saya bayar ya. Kena berapa Mba laptopnya.’’ ‘’Ah sangat bisa kak, pacarnya ya hehe. Kena sepuluh juta kak, warnanya silver. Windows-nya original dan aktif. ‘’Boleh, sekarang Mba panggil dia dan kasih tunjuk laptopnya tapi jangan bilang harga sebenarnya ya.’’ Kata Juno pelan sambil melirik Dira yang sibuk memegang harga- harga laptop yang waw. ‘’Baik kak.’’ Sang sales itu kemudian pergi mendekati Dira sedangkan Juno bercanda dengan Emah seraya mencari tempat duduk. ‘’Permisi, kata kakak disana butuh laptop yang speknya besar ya. Ayo sini ikut.’’ Kata sang sales dengan ramah. Dira mengangguk dan mengikuti langkah kaki itu dan mereka berdiri di rak dinding yang terpajang laptop. ‘’Ini laptopnya yang dipilih kakaknya.’’ ‘’Jun beneran ini kah? Baguskah? Harganya berapa?’’ Dira berbalik mencari harga namun mba sales mengambil harga itu dan menyimpannya. ‘’Kena Empat juta Sembilan ratus ribu kak.’’ Jawabnya. ‘’Alhamdulillah, mau mau mau mba...’’ pekik Dira semangat ia bahkan memegang tas selempang kuning untuk membayarnya. ‘’Saya bisa bayar dimana?’’ ‘’Sabar Mba, kita ambil barangnya dulu dan cek kondisinya sama install aplikasi. Tunggu ya.’’ Mba itu segera pergi dan memerintah bawahannya untuk mengecek laptop. Dira duduk di depan Juno dan bergoyang ala t****k hatinya senang mendapatkan laptop bagus. ‘’Jun itu beneran bagus kah?’’ ‘’Bagus Indira, percaya deh. Kamu butuh untuk nulis kan.’’ Jawab Juno. ‘’Iya Jun, aku mau buka usaha cover n****+, layout dan buat penerbitan ebook kecil- kecilan Jun. gak perlu terkenal yang penting hasilnya cukup untuk aku dan Emah kedepan.’’ Jelas Indira. ‘’Siplah, percaya sama aku. Eh, nanti habis ini kerumahku ya Dir. Aku mau belikan kakakku makan malam.’’ ‘’Bukannya kamu tinggal sendiri Jun dirumah. Modus nih.’’ ‘’Mulut,’’ lirik Juno sambil membenarkan gendongan Emah. ‘’Seriusan, demi Tuhan. Mba dirumah gak masak karena dia gak suka masakan Mba.’’ Jelas Juno. ‘’Gimana kalau aku yang masak Jun, untuk makan malam kalian.’’ ‘’Emang kamu bisa masak Dir?’’ ‘’Bisalah, menurutmu aja.’’ Sewot Dira. ‘’Yaudah deh, mau masa kapa kamu Dir? Kita singgah ke supermarket buat beli bahannya. ‘’Emang bahan masakan dirumah gak ada Jun?’’ ‘’Gak ada Dir, Cuma aku yang dirumah paling telor sama mie instan.’’ ‘’Udang asam manis dan sayur sapcay mau gak?’’ tanya Dira. ‘’Wih sedap tuh, iya mau.’’ Kata Juno semangat. ‘’Yaudah deh. Habis beli ini ya.’’ Kata Dira. ‘’Bawa sini uangmu semua biar aku bayar dan kamu tunggu laptopnya disini.’’ Juno menurunkan Emah duduk disampingnya dan dia berdiri seraya menunggu Dira mengambil uangnya di tas. Dira memberikan dompet yang berisikan uang ke Juno. ‘’Nih Jun bawa aja.’’ Kata Dira. ‘’Ya Ampun, wait.’’ Juno menuju kasir. Dira tersenyum saat satu unit laptop berada di depannya. Sang sales membuka kotak itu dan mengeluarkan isinya satu persatu terumata laptopnya. ‘’Bagus banget.’’ Gumam Dira seneng. Juno menengok kebelakang nampak Dira sedang ngobrol sambil fokus ke laptopnya. Juno mendekatkan badanya ke kasir hinga   ‘’Ini lima juta, sisanya transfer tapi di bukti pembayarannya tulis lima juta ya.’’ ‘’Kenapa gitu Mas?’’ tanya kasir. Juno mengacungkan telunjuknya ke bibir bertanda jangan nyaring- nyaring. ‘’Gakpapa, minta noreknya ya.’’ ‘’Siap.’’ *** Dengan bangga ia menenteng laptopnya sambil pergi dari toko tak lupa Emah dia gendong. Juno yang dari belakang hanya tersenyum geli segitu bahagianya Indira bisa beli laptop. Indira dan Juno sama- sama masuk ke dalam mobil dan Juno membantu Dira meletakan laptopnya di belakang. ‘’Uhuy gak sabar pulang ke rumah.’’ Katanya riang sambil memeluk Emah. Juno memasang sabuk pengamannya dan menjalankan mobilnya pelan. ‘’Kerumahku ya, kamu janji kalo enggak kukembalikan laptopnya.’’ ‘’Enak aja, iya-iya Jun. belanja dulu kan?’’ ‘’Ia dong, Emah mau beli apa? Jajan lagi kah?’’ tanya Juno. ‘’Mainan Babang.’’ ‘’Mainan? Siap kita beli mainan juga.’’ Jawab Juno. Emah  tersenyum malu dan mengangguk ia kemudian menatap Bunannya. ‘’Jangan dimasukin jari ke mulut, kotor. Nanti makan ya kamu belum makan tadi.’’ ‘’Emah mau makan tueh stlobery.’’ Pinta Emah. Dira mengelap tangan anaknya pakai tisu basah setelah itu menciumnya. ‘’Muaachhh… muachhh harum tangannya.’’ Dira membuang tisu basah di tempat sampah. ‘’Buna gulingnya Emah.’’ Dira menngambil guling Emah yang berada di tas yang dibawa dan memberikan ke anaknyaa. Emah mengambilnya dan mengusap wajahnya dengan guling setelah itu ia mencari posisi enak untuk kepalanya dan memeluk gulingnya sambil mengisap jempol. ‘’Ngantuk Nak? Uuu…sayang anak Buna.’’ Dira menepuk-nepuk pelan belakang anaknya dan mengelusnya. ‘’Jangan bobo belum makan nanti malam begadang.’’ Dira menganggu Emah yang sudah menutup mata, balita itu merengek sedikit. ‘’kan mau beli mainan.’’ Seru Juno dan Emah hanya tersenyum dalam pejaman matanya dan mengangguk. ‘’Yah tidur.’’ Gumam Dira. Mereka singgah ke supermarket untuk belanja sayur dan udang setelah itu pulang kerumah Juno.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN