Bu Sari tampak gelisah di sepanjang perjalanan menuju pulang. Dia ingat kalimat yang dilontarkan Pak Anggiat kepadanya saat merangkulnya memintanya untuk bersikap tenang di hadapan Bu Hanin. Guntur tidak diketahui keberadaannya. Namun, Bu Sari tidak ingin merusak suasana hati para penumpang yang sedang asyik bercengkrama membicarakan rumah Bu Hanin yang megah dan mewah serta mengutarakan perasaan senang mereka ketika berkumpul di kamar Bu Hanin. Bu Sari memutuskan untuk menyimpan perasaan gundahnya memikirkan Pak Guntur. Begitu sampai di rumah, Bu Sari langsung menarik tangan Mbok Min menuju kamar mereka yang berada di teras belakang rumah. "Min. Kamu coba hubungi Nayra...," perintah Bu Sari sambil menyerahkan ponselnya ke hadapan Mbok Min. "Duh..., di mana ya Pak Gun?" gumam Mbok Min.