"Buka kaki kamu lebar-lebar...," perintah Guntur. Suaranya terdengar berat. Nayra menurut. Dia buka kakinya lebar-lebar, dengan menekuk dua lututnya. Dia pejamkan matanya saat Guntur mulai mengarahkan senjatanya ke lubang miliknya, dengan gerakan memutar. "Liat wajah saya, Nayra. Jangan tutup mata," Hampir saja Nayra ingin menangis kencang karena Guntur sudah siap-siap mengangkat tubuh mungilnya dan menghujamkan ke miliknya, Guntur langsung merebahkan tubuh Nayra ke sampingnya. Dengan gerak cepat, dia buka kaki Nayra lebar-lebar, lalu mulai memasukkan miliknya perlahan. Guntur menggigit bibirnya saat berusaha mendorong pinggulnya ke tubuh Nayra. Sejenak memejamkan matanya karena merasakan nikmat luar biasa ketika miliknya sudah dicengkram milik Nayra. d**a Guntur pun sesak, sesesak mil