Julian berdiri di depan cermin memandangi penampilannya yang sudah memakai pakaian formal dan terlihat rapi bersahaja layaknya seorang pembisnis sukses sekaligus calon peminpin yang paling di harapkan di Negaranya. Julian sudah siap untuk melakukan wawancara. “Wartawan dan timnya sudah datang dan siap. Anda ingin membaca pertanyaan yang akan mereka ajukan dulu?. Kita bisa mendiskusikannya dulu jika ada pertanyaan yang tidak Anda suka.” Tanya Robin dengan hati-hati. Julian mengusap sisi rambutnya yang sudah di sisir rapi, wajah tampan dan ekspresi dinginnya terlihat memukau, pandangan tajam di matanya yang berwarna hijau itu membuat orang lain akan merasa terhipnotis dengan kesuksesan dan kesempurnaan fisiknya. Pria itu tampan dari segala sisi, setiap ekspresinya selalu bisa mengalihkan f