Mahesa menangkup kedua pipi Maudy. "Makasih karna lo lagi berusaha untuk membuka hati buat gue. Tapi gue minta, jangan terlalu lama buat gue nunggu. Karna nunggu tanpa ada kepastian akan berubah jadi rasa kecewa," Kedua mata Maudy berkacak-kacak setelah Mahesa mengatakan seperti itu. "Lo harus percaya sama gue ya. Hati." Mahesa meraih telapak tangan Maudy. Lalu ia letakan tepat di d**a nya. "Hati ini, akan selamanya buat lo. Nggak peduli sebarapa banyak orang cinta sama gue. Dan gue akan tetep pilih satu cinta yaitu lo," ucapnya. Maudy memeluk Mahesa. Mahesa membalas pelukan Maudy dengan erat. Maudy lebih dulu melepaskan pelukan nya. Ia memandang Mahesa. "Kita hapus muka nya, lo jelek banget," ucap Mahesa dengan terkekeh. Maudy menekuk wajahnya kesal. "Gara-gara lo tau," Mahe
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari