Ketakutan dan Kelicikan

1404 Kata

Robin menyeret tubuhnya dengan tenaga yang tersisa. Alex benar-benar memukulinya dengan membabi buta. Dendam besar saat ini telah bersemayam dalam raganya. Bagaimana caranya memberi pelajaran pada anak bau kencur yang telah menginjak-injak harga dirinya. Robin menekan bel dengan keras ketika sampai di depan gerbang rumahnya. Sampai napasnya memburu merasai tubuhnya begitu sakit tak tertahan. "Buka, bod*h," umpatnya kesal. Sembari memukul-mukul bel beberapa kali. Akhirnya pembantu rumah tangganya keluar dengan tergopoh-gopoh. Dia tampak beberapa kali menunduk meminta maaf karena lalai dan sedang istirahat. "Percuma aku membayar mu mahal. Dasar pemalas," cemoohnya pada sang Bibi. "Maafkan saya, Tuan," ucapnya dengan nada bergetar. Robin hanya berlalu melewati sang pembantu sembari men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN