Elena menuju rumah sakit dengan hati berkecamuk. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Pamannya. Gadis itu menatap lalu lintas dihadapannya dengan nanar. Fokusnya terpecah belah. Pikirannya sedang mengembara.
Sekitar 20 menit dia bergelut dengan macetnya jalan raya. Barulah ia sampai di rumah sakit Pelita Bunda. Bergegas ke meja resepsionis dan mengatakan maksud kedatangannya. Sang petugas menelepon sebentar kemudian mempersilahkan Elena untuk menemui dokter Melisa. "Permisi, Dok!" Elena mengetuk pintu.
"Ya. Silahkan masuk," ucap sang Dokter dengan ramah.
"Saya Elena. Putri pasien atas nama Naumi Houston," jelasnya.
"Oh baiklah. Silahkan duduk Elena," sambut sang Dokter. "Saya Dokter Melisa. Yang menangani Ibu anda selama di rawat di sini."
Elena mengangguk mengerti. Dia menden
