Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Julia dan Robin pun segera memasuki mobil mereka dengan menggerutu. Sudah kehabisan akal untuk bisa bertemu dengan Casandra. Bahkan mereka keluar dari kediaman Alex dengan melaju kencang. "Semua ini salahmu," ujar Julia dengan muka masam. "Kau tetap saja berlagak paling benar," keluh Robin dari balik setir. "Kita tidak akan gagal bertemu dengan Casi kalau saja kau bisa lebih tegas terhadap Alex." Kembali Julia mengomel. "Menurutmu aku harus apa? Apa kau ingin aku melawannya dan berakhir dengan babak belur lagi seperti kemarin?" tanya Robin mendengus. "Ah, sudahlah. Tidak berguna," sahut Julia galak. "Lantas apa gunamu di sana? Kau juga sama saja. Mana idemu yang kau unggulkan itu?" Bantah Robin tak mau kalah. Akhirnya kedua paruh baya itu terlihat perdebatan sengit. Mereka sa