Hilangnya Keperawanan
Hingar bingar suara musik memekakkan telinga Laura. Selama 28 tahun hidupnya baru kali ini dia memasuki sebuah bar.
"Ayo lah Laura nikmati malam ini, sebentar lagi kamu kan akan menikah dengan Dimas. Minumlah ini, " Vebby menyerahkan secangkir tequila pada Laura. Tapi Laura menolaknya.
"Tidak Vebby, aku tidak minum. "
"Ayolah satu teguk saja oke, " paksa Vebby yang sudah setengah mabuk. Karena terus dipaksa akhirnya Laura mau meminumnya. Diam-diam Vebby tersenyum senang karena sudah berhasil membujuk Laura. Beberapa menit kemudian Laura langsung teler tak sadarkan diri. Dengan susah payah Vebby dan kekasihnya membawa Laura keluar dari club menuju hotel yang sudah mereka booking sebelumnya.
BRUK
Vebby dan kekasihnya merebahkan tubuh Laura di atas ranjang. Vebby mengambil gambar Laura lalu mengirimkannya kepada seseorang lewat w******p. Tak lama kemudian telepon Vebby berdering. Vebby segera mengangkat dan menjawab teleponnya.
"Halo Nora, aku sudah melakukan semua tugasku jadi cepat kirimkan sisa uangnya padaku, " ucap Vebby.
"Baiklah aku akan kirimkan sisa uangnya padamu. Sekarang tinggalkan saja dia disana, " perintah Nora.
"Oke." Vebby dan kekasihnya segera pergi dari sana meninggalkan Laura sendirian disana. Tak lama setelah kepergian mereka pintu kamar hotel kembali terbuka. Seorang pria tampan dan muda masuk ke dalam kamar hotel dengan kondisi setengah mabuk. Dia adalah Nicko Dharmawangsa ketua geng motor yang paling ditakuti dan disegani oleh orang-orang di kotanya. Dia melihat seorang wanita cantik sudah tertidur di atas ranjang dengan mengenakan gaun seksi yang menampakkan paha dan sebagian tonjolan bukit kembarnya yang besar menantang.
GLEKK
"Apa ini wanita j****y taruhan Edo? cantik banget, " pujinya sambil menjilati bibirnya yang kering. Sebelumnya dia baru saja memenangkan taruhan balap motor dan menjemput hadiahnya kemari. Edo ternyata pintar juga memilih wanita seperti ini. Tampaknya wanita ini terlihat lebih dewasa darinya tapi Nicko sudah tidak peduli lagi. Yang penting sekarang dia harus menuntaskan hawa nafsunya yang sudah memuncak.
"Cantik malam ini aku akan membawamu terbang ke awang-awang nirwana, " ucapnya sebelum dia memagut bibir Laura yang begitu menggoda.
Malam itu Nicko menyentuh setiap inci tubuh Laura yang begitu indah. Sampai akhirnya dia ingin melakukan penyatuan dengannya tapi sudah mencoba beberapa kali dia berusaha dia malah gagal.
"Kenapa susah sekali? " tanyanya frustasi. Dia tidak menyerah dan terus menekan miliknya ke dalam inti tubuh Laura dalam sekali hentakan. Nicko merasakan nikmat yang tiada tara saat dia berhasil memasukinya. Dia pompa Laura dalam ritme yang cepat sampai akhirnya dia tak kuasa menahan pelepasannya.
"Ahhhh" desahnya puas. Matanya membola saat melihat noda darah di balik sprei. Apa wanita ini masih perawan? pantas saja susah sekali saat dia baru pertama kali dia memasukinya. Selama ini dia belum pernah bercinta dengan siapapun dan ini adalah pengalaman pertamanya.
"Maafkan aku cantik, aku janji akan bertanggungjawab, " ucapnya serius.
Karena kepalanya sudah terlalu pusing akhirnya dia tertidur di samping Laura.
Keesokan paginya pintu kamar hotel dibuka paksa oleh seseorang sampai membuat Laura dan Nicko terbangun. Laura sangat terkejut saat mendapati tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun dan ada pria asing di sebelahnya.
"Laura!! kamu selingkuh?! pantas saja semalam kamu tidak bisa dihubungi!! benar kata Nora kalau kamu itu adalah wanita jalang!! " seru Dimas murka.
"Tidak Dimas! ini hanya salah paham aku hanya dijebak tolong percaya sama aku Dimas!! " bantah Laura.
"Lalu apa yang sedang aku lihat sekarang?! aku bukan anak kecil yang bisa kamu bohongi Laura!! mulai sekarang kita putus dan pernikahan kita akan aku batalkan!! ayo Nora kita pergi dari sini!! " ajak Dimas. Nora tersenyum miring pada Laura kakaknya lalu pergi bersama Dimas meninggalkan tempat itu.
"Dimas!! jangan tinggalkan aku Dimas!! " teriak Laura memanggilnya dengan berderai air mata. Kenapa hal ini terjadi padanya. Padahal satu minggu lagi dia dan Dimas akan menikah.
"Hei jangan menangis oke. Biarkan saja pria itu pergi. Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu, " ucap Nicko berusaha untuk menenangkan Laura.
"Dasar jahat!! kenapa kamu menghancurkan hidupku!! siapa kamu hah?! jahat! jahat! jahat! " Laura menangis sambil terus memukul d**a bidang Nicko dengan sekuat tenaga. Nicko hanya diam dan membiarkan Laura melampiaskan kemarahannya. Pukulan Laura semakin melemah tapi tidak dengan tangisannya. Nicko merasa bersalah, apa benar wanita ini adalah wanita taruhannya Edo. Sepertinya wanita ini masih perawan saat dia pertama kali menidurinya.
***
PLAKK
Hanung menampar wajah Laura anak sulungnya dengan keras. Laura sudah mempermalukan dirinya dan mencemari nama keluarga besar mereka.
"Anak kurang ajar kamu Laura!! kamu sudah mempermalukan harkat dan martabat papa!! mau ditaruh di mana muka papa hah?! undangan sudah disebar tapi Dimas langsung membatalkan pernikahan kalian!! sekarang pergi dari rumah ini papa tidak sudi punya anak kayak kamu!! " usir Hanung.
"Pa maafin Laura pa, jangan usir Laura. Laura dijebak pa, " ucap Laura memohon.
"Alah dia bohong pa usir aja dia buat malu saja, " sambar Dewi ibu tirinya Laura.
"Pergi kamu dari rumah ini!! sekarang kamu bukan anakku lagi pergi!! " Hanung kembali mengusirnya tanpa perasaan. Laura hanya bisa pasrah dan kembali ke kamarnya untuk mengemasi pakaiannya. Setelah itu dia keluar dari kamarnya sambil membawa kopernya.
"Pa.. Laura pergi ya, jaga diri papa baik-baik, " ucap Laura dengan berderai air mata. Hanung sama sekali tidak menjawab apalagi mau menatap wajah putrinya. Dewi dan Nora terlihat senang sekali karena akhirnya mereka bisa mengusir Laura pergi dari rumah ini.
"Sudah sana pergi!! papa sudah nggak mau ngomong sama kamu!! " usir Nora. Laura menatap adik tirinya dengan tajam. Dia yakin ini kalau dia sudah dijebak. Dan dia akan mencari buktinya nanti. Setelah itu Laura terpaksa pergi meninggalkan rumah yang selama 28 tahun dia tinggali selama ini. Banyak kenangan indah bersama mendiang mamanya di sini.
"Mama aku pergi ma hiks hiks hiks, " tangis Laura saat melihat foto mamanya yang terpajang di dinding rumahnya untuk terakhir kalinya.
***
Satu minggu kemudian Laura mendapatkan telepon dari salah satu temannya yang mengabari kalau hari ini Dimas akan menikahi Nora.
"Apa?! Dimas dan Nora menikah?! "
"Iya Laura, kamu datang aja ke hotel Anugerah. Bukannya harusnya kamu yang menikah dengan Dimas. Kenapa malah adikmu yang menggantikannya? " tanya temannya. Laura tidak menjawabnya karena dia tidak ingin ada yang tau alasan kenapa pernikahannya dan Dimas sampai dibatalkan.
"Maaf Sari aku tutup dulu teleponnya, aku ada urusan sebentar. "
Setelah Laura mematikan panggilan teleponnya dia langsung pergi menuju hotel Anugerah untuk memastikan perkataan temannya. Sesampainya disana Laura melihat Dimas dan Nora sedang bersanding di atas pelaminan dengan mengenakan baju pengantin yang seharusnya Laura pakai hari ini.
Tes tes tes
Air matanya mengalir deras tanpa dia sadari saat melihat calon suaminya menikahi adik tirinya sendiri.