Isi Hati Kirana

1074 Kata

"Jangan melamun, Ki. Gue nggak mahir baca-baca kalau sampai lo kesambet," tegur Bastian saat baru keluar dari kamar dan mendapati kakak sepupunya duduk sambil memandang keluar jendela kaca dengan pandangan kosong. Kirana berdecak, lalu menoleh ke arah ruang tamu di mana putranya sedang tertidur beralaskan karpet bulu. Saat ini ia sedang berada di apartemen Bastian setelah bersusah payah mendapatkan izin dari suaminya. Ia perlu seseorang untuk mendengarkan keluh kesah yang selama ini ia tampung sendiri. Bastian orang yang sangat ia percaya selain Laura. Dan untuk saat ini, ia tidak mungkin bercerita kepada Laura karena sahabatnya itu sedang sibuk mempersiapkan pernikahan. Pikirannya melayang pada kejadian pagi tadi. Bukan pada pertengkaran di meja makan, melainkan percakapan antara diri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN