Bab 37. Abai

1039 Kata

“Mas mau ke mana?” Alexander tak segera menjawab, hanya mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam ransel. Rose hati-hati turun dari kasur, berusaha bicara dengan santun agar tak memancing kemarahan Alexander lagi. Setelah kejadian terakhir kali antara Rose dan Samantha, pernikahan mereka semakin dingin saja. Alexander semakin tak peduli dengan Rose dan kehamilannya. Akan tetapi, melepas wanita itu dari ikatan pernikahan pun tak ingin dia lakukan. “Mas!” Rose memanggil dengan nada memohon saat berhasil menggapai lengan Alexander ketika melewatinya. “Mas mau ke mana? Lama, nggak? Jangan ninggalin aku sendiri, Mas!” Alexander melepaskan genggaman Rose, lalu kembali menyusun pakaian. “Kudengar dari temanku, dokter di rumah sakit Trijaya pernah memiliki pasien dengan penyakit yang sama dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN