“Kamu mau kemana?” tanya Soraya lagi. “Tolong jangan tinggalkan Ayah. Kalau kamu masih marah sama aku, aku akan pergi. tapi tolong jangan tinggalkan Ayah, dia sangat mencintai kamu, Amira. Hiks… tolong.” Soraya bahkan hendak bersimpuh jika saja Amira tidak menahannya. “Tolong jangan tinggalkan Ayah, dia tidak bisa hidup tanpa kamu. Jangan tinggalkan ayahku, biarkan aku yang pergi…”
“Dengarkan aku dulu,” ucap Amira masih menahan tangisannya. “Aku harus melakukannya, jadi jaga Ayahmu baik baik untukku.”
Soraya menangis terisak, semakin merasa bersalah karena Amira akan meninggalkan Ayahnya. Amira menarik Soraya untuk dipeluknya, sentuhan pertama diantara mereka berdua.
Banyak hal yang mereka lewati; sebuah keadaan yang memungkinkan Soraya selalu membenci Amira. Dan pada akhirnya, hanya p
