Terlepas

1528 Kata

Amira memperlakukan Soraya dengan sangat baik. Bukan berperan sebagai orangtuanya, melainkan berperan sebagai temannya. Amira tidak bisa menempatkan diri di posisi sebagai seorang Ibu, dia tahu kalau Soraya tidak akan nyaman dengan hal tersebut. “Menginap di sini?” “Iya,” jawab Soraya yang masuk ke area dapur untuk mengambil s**u kotak. “Jangan bicara denganku jika tidak penting.” “Maaf, aku dengar ujian praktek telah selesai. selamat ya.” “Hmm.” “Apa kamu su—” “Jangan bicara denganku,” ucap Soraya kemudian melangkah menjauh dari sana. Amira menggigit bibir bawahnya kemudian masuk ke dalam kamar dimana di sana ada sang suami yang sedang memilah buku. “Mas mau ngomong dulu sama Soraya?” “Iya, kamu tidur duluan ya, Dek.” Amira mengangguk, setelahnya dia mendapatkan kecupan di kening

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN