Wanita yang pernah hilang

1798 Kata

Tidak ada yang Amira bicarakan dengan sang Bibi. Dia hanya makan dengan tenang bubur tersebut, yang kemungkinan keberadaan Dharma adalah alasannya. Beberapa kali Bibinya melirik Dharma; seolah takut pada pria tersebut. “Makan, Sayang, kenapa gak dimakan?” tanya Dharma mengelus pipi Amira dengan lembut. “Sini, mau Mas suapin?” “Umm, gak usah, Mas,” ucap Amira menahan Dharma yang akan menyuapinya. “Mah! Ini bawangnya! Capek banget tau!” teriak seorang perempuan berumur 18 tahun yang seringkali membentak Amira dulu. Tatapan mereka bertemu, Wanita mud aitu terlihat keget, dan juga terlihat kesal dengan keberadaan Amira. Namun bibinya memberi isyarat pada anaknya sendiri untuk diam. Oh, kini Amira dalam situasi yang tidak menyenangkan. Namun Dharma bertindak biasa saja, dan makan dengan la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN