bc

Yours

book_age16+
3.1K
IKUTI
42.3K
BACA
possessive
contract marriage
escape while being pregnant
pregnant
arrogant
manipulative
goodgirl
drama
tragedy
sweet
like
intro-logo
Uraian

WARNING!!! Mature content!

(adult romance - khusus dewasa)

***

Hidup Evelyn mendadak berubah drastis semenjak bertemu dengan Justin. Percintaan panas satu malam itu benar-benar mengubah hidupnya. Betapa tidak? Kejadian itu menghadirkan janin di dalam rahim Evelyn. Ya, dia hamil.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya Evelyn akan hidup bersama pria yang dingin dan angkuh seperti Justin. Evelyn juga tidak menyangka Justin bersedia menikahinya. Pernikahan yang murni karena tanggung jawab, tidak ada cinta di dalamnya. Lagipula, itu hanya pernikahan kontrak sampai bayi mereka lahir.

Sampai kemudian rasa itu mulai tumbuh, tapi Evelyn dihadapkan pada pilihan antara bertahan atau pergi. Belum sampai di situ kebimbangannya, Evelyn juga harus menerima kenyataan saat Justin mengatakan hal yang sangat mengejutkan. Sesuatu yang sanggup menyesakkan dadanya. Sanggup kah Evelyn bertahan?

~~~

image : Unsplash by Kazuo Ota

edit by me

chap-preview
Pratinjau gratis
Chapter 1 - Pregnant
Malam sudah larut. Pakaian tipis yang kugunakan bukan lagi sebuah masalah, sekalipun aku benar-benar kedinginan. Mataku berair lagi. Kenyataan memang selalu menyakitkan. Dan kenyataan yang kudapatkan sekarang adalah mendapati diriku sendiri hamil. Hamil? Seperti tersambar petir. Darahku berdesir cepat dan jantungku berdetak dengan menyakitkan. Aku tidak pernah menghitung berapa banyak air mata yang telah kubuang. Bagaimana caranya agar aku menghilangkan rasa jijik ini? Aku bertemu dengannya malam itu. Dia sedang bersandar disisi mobilnya dengan tampang yang acak-acakkan. Aku hanya berniat untuk bertanya apakah dia baik-baik saja, tapi kemudian dia membentakku, mengusirku pergi. Tapi dengan bodohnya aku diam di sana dengan rasa ibaku pada pria itu. Dia menangis, tapi sepertinya dia tidak sadar. Bibirnya biru karena dingin, lalu aku melepas mantel abuku dan melingkarkan benda itu kebahunya. Dia diam menatapku, seakan apa yang baru saja kulakukan adalah sebuah kesalahan. Dan dengan idiotnya, aku malah balas dengan senyum termanisku. “Terimakasih,” katanya. Kemudian ia berucap lagi sambil menatap ke arahku, “aku kedinginan dan kesepian. Maukah kau menemaniku sebentar disini hingga supirku datang?” Dia berucap sangat lirih. Aku bahkan lupa dia sedang mabuk. Dengan begitu, akupun yang sedang malas untuk pulang akhirnya memilih tinggal disana. Ikut bersandar pada mobil sportnya yang berwarna biru tua. Kami tidak mengucapkan sepatah katapun, tapi aku bisa merasakan tatapannya padaku. Karena risi, aku menoleh padanya. Dan pada saat itulah dia menarikku, menciumku. Aku meronta, mencoba untuk lepas darinya. Namun dia malah membawaku masuk kedalam mobilnya. Kemudian, disanalah semuanya terjadi. Kepalaku langsung terasa pening setelahnya. Samar kulihat ia tersenyum lembut. “Jika kau hamil, aku akan bertanggung jawab,” bisiknya di telingaku. Aku tidak tahu apakah saat itu dia tersadar atau masih berada di bawah pengaruh alkohol. Sebelum pagi benar-benar datang, aku terbangun dan mendapati diriku sendiri masih berada di dalam mobil itu. Pakaianku telah sobek. Sedangkan lelaki b******n itu entah berada dimana. Ia meninggalkan mantelku di jok mobil, dan aku langsung memakainya. Pulang dengan tertatih-tatih sambil menahan tangis. Bukankah aku ini sangat pantas disebut jalang? Ya tentu saja aku pantas mendapatkan julukan itu. Aku menyerahkan hartaku yang paling berharga pada pria asing yang bahkan tidak pernah kutemui sebelumnya. Dan kini, dia adalah tujuanku. Aku harus menemuinya dan meminta pertanggung jawaban darinya. Jika saat ini dia ada di hadapanku maka aku bersumpah akan langsung membunuhnya saat itu juga. Usiaku baru delapan belas. Apa kata orang-orang jika mereka tahu aku hamil? Aku bahkan belum memberitahu Christian akan hal ini. Tidak akan ada jalan untukku bisa memberitahunya. Dia pasti akan sangat marah dan kecewa. Aku menyayanginya, dan aku tahu dia juga sangat menyayangiku. Setelah kedua orang tua kami meninggal, Christian-lah satu-satunya keluarga yang aku punya, begitupun sebaliknya. Aku tidak tahu dimana aku berada. Tempat ini sangat sepi dan jauh dari keramaian. Udara yang bertiuppun semakin mencekam. Tubuhku terasa sangat pegal dan aku sangat lelah. Sekalipun begitu, aku tetap berjalan. Ini adalah salah satu kawasan elit di kota kecil ini. Aku mengingat mobil yang ia gunakan malam itu, membuatku semakin yakin dia berasal dari keluarga kaya yang biadap. Dari kejauhan, aku melihat silau lampu yang menyorot fokusku. Membuatku mengernyit, dan sebelum aku menyadarinya, aku terjatuh tidak sadarkan diri. Mataku masih setengah terbuka saat kulihat seorang wanita turun dari mobil dan menghampiriku. Aku juga masih bisa merasakan jemariku saat kueratkan mereka untuk saling menggenggam, dan sisanya, aku benar-benar tidak merasakan apapun seperti seseorang yang lumpuh.   ***   “Kau tahu apa yang harus kau lakukan, Justin.” Saat aku tersadar aku langsung mendengar seorang wanita berbicara. Tapi mataku masih enggan terbuka untuk mengetahui siapa wanita itu. “Aku tahu, Mom.” Kini giliran suara seorang lelaki yang menyahut. “Nikahi wanita itu sebelum ia berulah! Mom tidak ingin ada skandal apapun di keluarga kita.”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

You Hurt Me (Bahasa Indonesia)

read
473.7K
bc

I (don't) Love You [Indonesia]

read
32.5K
bc

Bite My Lower Lip (Indonesia)

read
109.3K
bc

Because Alana ( 21+)

read
362.4K
bc

DAVEVA: Damn! I'm Pregnant (Bahasa Indonesia)

read
541.6K
bc

Ineffable Cafune

read
23.7K
bc

PISAH, NIH?

read
54.6K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook