Bab 19 – Bahaya Mengintai

1040 Kata

Bab 19 – Bahaya Mengintai Tak. Tak. Tak. "Aw!" Nyx menjerit ketika kerikil yang ia lempar berbalik mengenai jidatnya. Alhasil kini jidatnya membesar dan kebiruan. "Nah—" Nyx membuka tangannya di samping dada."—kesialanku hari ini lengkap sudah." lalu dia merenung lama sembari menatap kosong ke arah pohon yang—entah namanya apa—lalu tertawa kecil. "Hei pohon tua. Kau itu sudah tua, namun kau masih saja betah di dunia terkutuk ini. Aku saja sudah ingin mati, huh." rutuknya sambil melempar kerikil ke arah pohon yang tetap diam tanpa suara. Auuuuuuu! Nyx langsung terkesiap kaget mendengar lolongan dari arah utara. Dia lalu menepuk jidatnya keras dan meringis sakit karena lupa kejadian na'as yang baru menimpanya tadi. "Ah iya! Hari ini 'kan para werlof turun ke lembah untuk mencari kud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN