5. Sayang Abang~

1321 Kata
Seorang gadis dengan menaiki motor ninja, telah sampai di sebuah mansion mewah. Lalu ia memarkirkan motornya rapih di garasi mansion tersebut dan berjalan melangkah memasuki pintu besar itu yang tentu di jaga oleh para bodyguard, sedangkan bodyguard menunduk hormat seolah tau siapa yang datang. "Gak usah nunduk gitu" ucap tia, yang merasa tak enak. Ia paling tak suka di segani. "Baik non" ucap bodyguard, lalu tia tersenyum lembut. "Ommmmmmmm dimasss" ucap tia dengan berteriak "Ih teriak-teriak sama aja kaya emak lu" ucap dimas "Hehe turunan om" ucap tia "Naik apa lu kesini" ucap dimas "Si item" ucap tia, lalu di anggukkan oleh dimas. Walau bukan ponakan kandung, dimas sangatlah sayang sama tia anak dari sahabat nya atau lebih tepat nya mantan bos nya. "Om bang rega mana?" Ucap tia "Belom balik dari kemaren" ucap dimas, ya rega adalah anak dari dimas, yang tentu mengikuti jejak ayah nya. Tia sangat dekat dengan rega. "Yah paling balapan terus nginep" ucap tia, ia sangat paham soal rega. "Mau latihan lagi?" Ucap dimas "Besok deh, gak mood aku" ucap tia, lalu ia duduk dan bersender di sofa yang ada disitu. "Bi, tolong ambilin minum" ucap dimas sedikit lantang kepada pembantu rumah tangga "Iya tuan" ucap bibi "Om takut emak lu marah dah de" ucap dimas, dengan duduk disamping tia, sedangkan tia sedang memakan cemilan yang tersedia di meja "Kenapa?" Ucap tia "Segala nanya kenapa, lah lu kan diem-diem latihan begini" ucap dimas, lalu tia hanya tersenyum miring, ia tak bisa bayangkan jika emak nya tahu jika ia latihan seperti ini. "Resiko om" ucap tia, "Dasar ponakan kurang ajar" ucap dimas, lalu tia hanya tertawa renyah. "ASSALLAMUALLAIKUM GAISS" teriak seseorang dari arah pintu, yang tia kenalin siapa itu yang datang "Eh anak kunyuk" ucap tia teriak "Eh anak monyet" ucap rega, ia itu rega yang berteriak lantang ketika masuk ke dalam rumah "Menang gak kemaren?" Ucap caca "Lu udeh tau jawabannya" ucap rega, dan tia hanya memutar mata nya malas, ia tahu betul rega pasti menang. Ia selalu di nobatkan kingracing jalanan. "Haha iya bos" ucal tia dengan tawa renyah nya. Drrtt Drrtt Drrtt "Ssstt" ucap tia, lalu melihatkan layar hape nya kepada dimas dan rega, mereka langsung terdiam menutup mulut nya rapat. "Halo buu" ucap tia "...." "Iya bu, aku di rumah siska ko" ucap tia berbohong "....." "Iya siap bu bos, dikit lagi pulang" ucap tia "....." "Bye, loveutoo bu" ucap tia, lalu mematikan telponnya dengan secara sepihak "Ngomong apa emak lu?" Ucap dimas sedikit kepo "Biasa lah, cuman nanya dimana, balik jangan malem" ucap tia, dengan masih setia mulut yang mengunyah ciki yang tersedia "Bocah ya, ngunyah bae" ucap rega "Haha enak si" ucap tia "Masalahnya itu ciki gue kunyukkk" ucap rega dengan sedikit kesal, tia menghabiskan stok ciki yang ia sembunyikan. "Yaellah timbang beli lagi" ucap tia dengan santai nya "Timbang lu bilang? Beli ge pake duit kunyuk" ucap rega "Om kasih duit noh ke rega" ucap tia, dan tentu di pelototi oleh dimas, tia hanya melirik dan mengerutkan keningnya. "Udeh ah balik, nih ciki nya" lanjut tia, lalu berdiri dan melangkah pergi "TIAAA KURANG AJARRRR!!!! INI ABISS" ucap rega, dan tia hanya tertawa karena teriakan menggelegar orang yang ia telah anggap abang sendiri bagi nya. "Besok gue transfer bang" ucap tia sedikit teriak. Dan setelah itu, ia berjalan menuju garasi lalu menaiki motornya kembali dengan helm fullface tidak lupa memakai handset untuk menemani rasa bosan nanti di jalanan. Lalu ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, dengan lagu yang menemani nya. 20 menit berlalu. "Assallamuallikum" ucap tia, lalu melangkah masuk kedalam rumah nya. "Waallaikumsallam, dari mana?" Ucap reyhan, ya abang pertama yang menyambutnya ketika ia mengucap salam. "Rumah siska bang" ucap tia, dan reyhan hanya mengerutkan keningnya dan masih menatap curiga kepada adik perempuannya "Yakin?" Ucap rey "Iy..aa bang" ucap Tia sedikit gugup "Udeh makan belum kamu?" Ucap rey "Hmm, belom" ucap tia sambil menggelengkan kepalanya. "Mau makan apa?" Ucap rey "Lagi bm kfc aku bang" ucap tia dengan puppy eyes, yang membuat reyfan hanya menggelengkan kepalanya melihat adik perempuan nya manja seperti itu. "Mau kesana ama delivery?" Ucap rey "Delivery aja bang" ucap tia "Okeh queen" ucap rey, lalu merogoh kantong celana nya untuk mendapatkan hape nya itu "Mau mesen apa sayang?" Ucap rey "Semua menu" ucap tia, yang membuat mata reyhan hampir keluar. Bagaimana bisa ia meminta semua nya, bukan soal uang tapi badan kecil tapi makannya super duper banyak. "Yakin?" Ucap rey meyakinkan "Iya dong" ucap tia antusias "Dasar cacing" gumam rey, lalu ia sibuk memesan makanan semua menu yang berada di kfc untuk menuruti adik kesayangan nya. "Bang" "Bang" "Ih abangggg" ucap tia kesal ketika abang nya tak kunjung menyahut ketika di panggil. "Apa sayang, abang lagi mesenin nih" ucap rey "Bubu sama dady kemana?" Ucap tia "Deh iya abang lupa bilang. Bubu daddy ke spanyol untuk ngunjungin oma opa dan om" ucap rey "Serius?" Ucap tia "Iya sayang" ucap rey "Terus jajan tia gimana huhuhuhu" ucap tia mendramatis "Udeh sama abang, lagi juga abang masih mampu" ucap rey, lalu mengelus lembut. "Ihhh sayang abang" ucap tia, lalu memeluk abang pertama nya dengan sangat erat Drrt Drrt Drrt "Abang angkat dulu" ucap rey, lalu tia melepaskan pelukannya "Iya bang, sesuai aplikasi" ucap rey "....." "Okey, ditunggu" ucap rey. Lalu mematikan telpon secara sepihak. 30 menit berlalu Ting tong Ting tong "Abanggg" ucap tia teriak, ketika masig asik dengan game cacing yang ia mainkan "Kenapa si sayang" ucap rey "Ada yang tingtong tuh" ucap tia "Kenapaa gak kamu buka?" Ucap rey "Cacing aku udeh gede, nanti cacing aku mati bang" ucap tia dengan tangan masih fokus menari di layar hape nya. Lalu reyfan pun melangkah ke arah pintu untuk mencari tahu siapa yang bertamu. Klek "Apa benar ini atas nama bapa Reyfan?" Ucap bang gojek "Saya sendiri" ucap rey "Ini pesanan nya pak" ucap bang gojek, lalu menyerahkan beberapa kantong plastik yang sudah pasti pesanan mereka. "Berapa jadinya pak?" Ucap rey "2 juta 150 pak" ucap bang gojek, lalu memberikan bon bukti "Bapa ada atm?" Ucap rey "Ada pak" ucap bang gojek "Saya gaada uang cash, saya transfer aja yak" ucap reyh "Baik pak, ini no rekening saya" ucap bang gojek, lalu menyodorkan hape nya untuk dilihat oleh reyhan. Reyfan langsung membuka mbanking, dan mengetik angka nominal yang akan ia kirim "Sudah ya pak, atas nama bapa surato" ucap rey, dan bang gojek itu langsung mengecek untuk memastikan "Masyaallah pak, ini kelebihan banyak" ucap bang gojek, ketika menerima kiriman yang banyak "Rejeki bapak, anggap aja buat anak bapak" ucap reyfan "Nih sekantong buat bapa, saya kebanyakan" lanjutnya "Gak usah pak, ini aja saya sudah sangat bersyukur" ucap bang gojek "Gapapa bang, ambil buat makan dirumah" ucap rey lalu memaksa mengasihi kantong plastik penuh "Terimakasih banyak pak, semoga allah membalas nya" ucap bang gojek dan diangguki oleh reyfan. Setelah itu reyfan masuk kedalam rumah. "Ini pesenan kamu" ucap rey ketika menaruh tentengan plastik yang banyak kehadapan tia "Iya bang taruh situ aja dulu" ucap tia "Makan dulu" ucap rey "Ntar bang, cacing aku udeh gede nih" ucap tia "Tia" "Tia" "Ara makan dulu" "Ara" "Queennesa mutiara ardianswijaya" ucap rey dengan memanggil tia dengan nama lengkap, sedangkan tia yang mendengar nama lengkap nya dengab sengaja menabrakan cacing nya ke cacing lain, lebih baik ia mematikan game nya dari pada ia mati ditangan abang pertamanya "Hehe iyaiya nih cacing aku mati" ucap tia lalu menyengir kda kepada abang pertama nya yang masih menatap nya datar namun tajam "Bagus, dari pada abang apus game nya" ucap rey "Nih makan" lanjutnya. Dan tia pun menuruti perkataan abang pertamanya. Ia memakan kentang terlebih dahulu sambil menonton drama korea yang sedang ia lanjutkan episode nya "Assallamuallaikum, adakah penghuni rumah ini. Pangeran datang, redcarpet mana woy" ucap seseorang yang tia dan reyhan kenal "Berisik lu" ucap rey. "Hmm saya mencium bau bau kfc nih" ucap revan, sambil meragakan seperti roy kioshi "Bagi dong de" lanjut revan ketika melihat betapa banyak menu kfc di meja. "Ko lu lama baliknya bang?" Ucap tia "Biasalah" ucap revan, dan lalu mengambil ayam paha bawah nys "Siapa ini yang mesen sebanyak ini" ucap revan "Siapa lagi kalo bukan queen" ucap rey "Dasar perut jebol" ucap revan "Biarin wle" ucap tia "Oh ya mom dad kemana?" Ucap revan "Ke spanyol" ucap reyhan "Ngapaiin?" Ucap revan dengan tangan memegang ayam paha bawah "Jenguk doang, uang jajan lu sama gue" ucap rey "Okey bos" ucap revan "Bang" ucap tia "Hah?" Ucap reyfan dan revan "Hehe gajadi deh" ucap tia "Yehhhh gimanasi lu de" ucap revan "De, disekolah gaada yang ganggu kamu kan?" Ucap rey Uhuk Uhuk Pertanyaan mendadak reyhan membuat tia tersedak kaget. "Nih minum dulu" ucap rey "Hm makasih bang" ucap tia "Gak ada bang" lanjut nya dengan sedikit gugup. "Bener van?" Ucap rey "Eh..." Tia menatap tajam revan sebelum ia menjawab "Eh iya bang gak ada" ucap revan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN