Rayyan POV Aku memulai hari dengan hati gundah. Sungguh semua spesies perasaan berkonotasi negatif berkumpul menjadi satu. Membentuk adonan kecewa yang padat. Lelah menjalani pernikahan yang membuatku semakin merasa sendiri dan terabaikan. Apalagi selesai sholat subuh, kulihat tidak seperti biasanya. Aurel berdandan dengan pakaian kantornya. Cantik dan dewasa, sungguh penampilan yang mampu membuat pria manapun jatuh cinta. Tunggu... Pakaian kantor? Apa dia mulai bekerja lagi? Aku memperhatikan gerak-gerik Aurel yang tampak sibuk menyiapkan keperluannya ke dalam tas kulit mahal berwarna nude. Namun aku tetap acuh, masih dalam posisi santai membaca buku di atas ranjang. Sungguh dunia terbalik tak hanya di sinetron. Ini di dunia nyata. Aku si pengangguran dan istriku seorang CEO. "Hari