Author POV
Cukup bahagia Aurel menjalani malamnya. Kini mimpi buruk itu tak pernah hadir lagi. Pelukan Rayyan sukses memberikan rasa nyaman di hatinya. Rayyan selalu rela memeluk Aurel dan tak bergerak sepanjang malam demi kenyamanan tidurnya. Sungguh cinta yang begitu indah dipersembahkan pria itu untuk sang gadis skizofrenia.
Hari ini Aurel terbangun dalam kondisi sepi. Tangannya bergerak mengusap sisi ranjang, namun sayang sosok yang dicarinya tak ada. Aurel pun akhirnya berusaha membuka kelopak matanya perlahan. Begitu terkejutnya dia saat mendapati sisi ranjang yang kosong. Rupanya Rayyan sudah bangun.
Tapi di mana Rayyan?
Aurel duduk sejenak untuk menyiapkan jantungnya yang akan beraktifitas. Kemudian dia bangkit dari ranjang. Mengayunkan kaki jenjangnya dengan anggun ke arah wal
