Bab 7 : Pertemuan Dengannya 2

1390 Kata

# Arruna berdiri di depan pintu toko rotinya dan membalik tanda toko seperti biasa. Ia merasa cukup bosan karena dipaksa beristirahat terus selama tiga hari berturut-turut oleh ibu dan kakaknya sampai ia merasa telah sampai di titik dimana ia kehilangan minat bermain game di ponsel sampai membaca n****+ daring. Luar biasa bosan. Makanya begitu di ijinkan untuk membuka toko, ia menjadi sangat bersemangat. Arruna melemparkan pandangannya kearah jalan beberapa kali, entah kenapa ia berharap bisa melihat mobil yang biasa mengantarkan Gi kesekolah. Arruna menarik napas panjang. Ia merasa aneh pada dirinya sendiri karena begitu menantikan kedatangan pelanggan kecilnya di toko roti ini. Apa karena ia terlalu bersimpati pada nasib malang anak itu? Atau karena ia merasa sangat tidak asing

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN