# Tria membukakan pintu mobil untuk Nyonya Ayudia. Wanita itu turun kemudian mengedarkan pandangannya sejenak dan menatap nanar ke arah taman Amarilis yang sampai sekarang masih utuh. Ia tidak tahu alasan kenapa putranya tidak mengenyahkan taman itu mengingat taman itu adalah salah satu sumber trauma Gi. Meskipun ia tahu cucunya, Gi sangat menentang siapapun yang menyentuh taman itu karena ibunya sangat menyayangi taman itu dulu, akan tetapi tidak seharusnya Mahendra membiarkan Gi dikendalikan oleh perasaan sentimental tidak berguna seperti itu. Gi akan menjadi penerus Darmawangsa berikutnya, dan ia tidak boleh tumbuh menjadi pria lemah kedepannya. Pada akhirnya Nyonya Ayudia melangkah memasuki rumah Mahendra. Hari ini, dia harus bertemu dengan menantunya yang katanya mengalami amnesi