Chapter 21

1270 Kata

BAB 21 Mbak Winda dan Mas Akim menuju mobil terios yang terparkir. Keduanya kembali menikmati empuknya jok mobil baru, hembusan AC dan merdunya suara music yang diputar. Mereka tidak langsung menuju kontrakan melainkan pergi ke mall. Mbak Winda hendak membeli berbagai baju branded, tas, sepatu untuknya dan Mas Akim memakai uang hasil menggadaikan sertifikat rumahnya ke Bank. “Mas, ini buat kamu biar nanti pas sudah buka usaha bisa keren penampilannya!” Mbak Winda mengambilkan dua set setelan jas kantoran. “Ok, aku suka ini. Kamu yang bayar, ya!” Mas Akim memasang senyum yang mampu meluluh lantakkan hati Mbak Winda. “Oke, Sayang! Kamu tunggu saja di sini!” Satu kecupan didaratkan pada pipi Mas Akim. Mbak Winda langsung mengantri di kasir. Dia membayar semua belanjaan itu, maklum uang s

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN