Vino tampak sedang bersenda gurau dengan beberapa temannya di sebuah kafe dengan nama Jingga terpampang di bagian atas pintu masuk. Dia tertawa lepas tanpa beban dengan dua wanita seksi di sisi kanan dan kiri. Mereka duduk di sofa hitam panjang. Tidak hanya Vino, dua orang temannya juga ada di posisi yang sama, dikelilingi para wanita. "Padahal cewek lo cantik, ngapain lo malah ngajak kita nongkrong di sini?" tanya salah satu temannya sambil tertawa-tawa. Vino tidak langsung menjawab. Lelaki yang sudah setengah mabuk itu merangkul kedua wanita yang ada di sisinya seraya tertawa tidak jelas. Setelah itu dia melepaskan keduanya dan membenarkan letak duduknya agar sedikit lebih tegap. "Selena itu membosankan. Asal lo tahu, gue nggak pernah cinta sama dia. Gue cuma manfaatin dia karena b