"Aku boleh tanya sesuatu?" Davin memulai pembicaraan saat mereka sudah berada di perjalanan kembali menuju vila. Selena menatap Davin dengan tatapan penuh tanda tanya. Lalu dia kembali menatap ke depan. "Sepertinya pertanyaanmu sangat serius, sampai harus meminta izin terlebih dahulu kepadaku. Memangnya hal apa yang ingin kamu tanyakan?" Selena membenarkan letak duduknya agar sedikit condong ke arah Davin. Davin menghela napas terlebih dahulu. Pertanyaan ini seperti beban untuknya. Dia bersiap untuk bertanya, sedikit ragu, tetapi dia memang harus menanyakan ini pada Selena supaya perasaannya sedikit lebih tenang. "Selena, sebelum aku bertanya, aku mohon jangan salah paham. Aku hanya ingin meluruskan." Davin memberikan instruksi. Dia tidak ingin Selena berpikir macam-macam terkait pert