Tujuh Belas Steve termangu di kamarnya, setelah mengantar Meti ia segera kembali ke rumah orang tuanya dan berusaha memejamkan matanya. Tapi justru ia tak kunjung bisa tidur. Steve hanya berpikir untuk apa wanita itu kembali menghubunginya di saat ia telah mendapatkan wanita yang mampu membuatnya tenang dan nyaman. "Belum tidur Steve?" Sapaan lembut mamanya membuat Steve kaget, bangkit dan segera duduk. Mamanya melangkah masuk ke kamarnya dan duduk di sisi tempat tidur Steve. "Ada apa? Kau seperti sedang memikirkan sesuatu." Steve hanya menghela napas, ia tak tau harus mulai dari mana tapi yang jelas ia benar-benar tak ingin diganggu lagi oleh Laksmi, tapi telepon Laksmi berulang padanya menjadi tanya besar dalam benaknya. "Mumpung Mama di sini, cerita aja jika ada yang mau kamu ceri