Sembilan Keesokan harinya ... "Kakak gimana sih kok minta pulang paksa, kan Kakak belum pulih." Meti memapah Meli yang ternyata kakinya pun cedera. "Aku loh gak sakit, ngapain lama-lama di rumah sakit, yang penting jelas kondisi aku gimana, lengan kan nggak patah, hanya perlu terapi aja, kaki juga cuman terkilir, ngapain lama-lama di sana, meski bagus rumah sakitnya ya tetep aja gak betah." Meti mengantar Meli sampai ke kamarnya sedangkan Steve menunggu di ruang tamu. "Sudah aku mau rebahan dulu, kamu kapan balik?" tanya Meli sambil pelan-pelan merebahkan badannya, Meti telah menumpuk bantal lebih tinggi sehingga nyaman bagi Meli saat merebahkan badannya karena arm Sling yang masih ia pakai. "Ntar sore Kak, ini mau jalan-jalan dulu bentar di sekitar sini, gak papa ya Kak?" Meli menung