Ternyata Sakugo sedang memandang pemandangan hutan di sekelilingnya, yang tentunya dipenuhi dengan ratusan pepohonan ‘buatan’ yang menyebar dan menghampar ke setiap area, juga gunung, langit, dan laut yang tertampak di matanya juga hanyalah ‘buatan’ yang berarti tidak nyata, karena sejatinya, Sakugo sedang berada di ruangan besar yang diberikan berbagai macam teknologi pemandangan alam yang membuat siapa pun mengira bahwa semua itu nyata, padahal jika diteliti lebih dalam, semua itu tidaklah nyata, hanya kesemuan belaka. Tapi karena Sakugo hanyalah seorang anak kecil biasa, dia tidak memiliki pemikiran yang kritis sampai mempertanyakan hal-hal seperti itu. Alih-alih bertanya-tanya soal hal rumiit begitu, Sakugo malah tersenyum dan menghirup udara sebanyak mungkin ke lubang hidungnya. M