“Oh, adik ipar,” Liam mengangkat satu tangannya pada Heath yang dengan cepat langsung mengambil langkah untuk seribu pergi dari sana. Tapi usaha Heath gagal saat pemuda itu merasakan lengan kokoh Kakak Iparnya melingkari bahunya dan menghalanginya dari pergi menjauh. “Hei, kau pasti tidak sibuk,” ucap Liam dengan sebuah senyum jahil. “Saya sibuk! Saya juga seorang Alpha yang punya keluarga yang harus dipimpin, bukan seperti seseorang yang–” Heath berhenti bicara merasakan senyum lembut Liam di sisinya. Senyum lembut dan hangat Liam selalu membuat tubuhnya gemetaran– “Sayang sekali,” gumam Liam pelan. “Aku mau mengajakmu belajar tentang wanita hamil,” ucap pria itu. Heath mengerutkan alisnya dalam dan mengingat pembicaraan kakak iparnya ini dengan Old Duke tadi. Hatinya terasa melembu