Jangan lupa di love ya Alya sudah mulai bersekolah semenjak dua minggu lalu. Dia harus menyesuaikan dirinya dengan teman-teman barunya. Ia memang diterima dengan baik oleh teman-temannya. Bahkan dia mendapatkan teman baru saat dia baru pertama kali masuk ke sekolah tersebut. Setiap pagi dia berangkat dengan Devan, siang hari juga pria itu akan setia menjemputnya. Bahkan, saat hari pertama pun pria itu selalu setia menemaninya. Awalnya dia tidak ingin sekolah di tempat itu karena dari luar saja sudah begitu mewah. Apalagi di dalamnya, begitulah pikirnya. Sampai pada akhirnya ketika Devan mengajaknya masuk ke sekolah itu. Devan dihormati oleh beberapa guru di sana layaknya orang tua murid pada umumnya. Saat Devan keluar pun, awalnya Alya ingin ikut pulang dengan pria itu. Tapi, karena dit