Anna melirik ke arah Willy sesekali karena ia penasaran kenapa Willy mengajaknya berbelanja pagi ini, sedangkan Anna tahu kebutuhan dapur sudah dipenuhi semuanya oleh mbok Darmi. Bahkan, jika kurang, mbok Darmi akan belanja di swalayan terdekat seorang diri. “Ada yang ingin kamu katakan kepadaku, Anna?” tanya Willy tiba-tiba yang membuat Anna melotot kaget karena tak menyangka kalau Willy sadar bahwa Anna memerhatikannya. “Anu, pak, kita mau belanja apa, ya? Saya rasa mbok Darmi sudah selesai belanja semua kebutuhan rumah,” kata Anna. “Kamu masih belum bisa panggil saya dengan sebutan yang lainnya?” tanya balik Willy yang alih-alih menjawab pertanyaan Anna. Anna menatap Willy dengan bingung, jujur saja ia tak tahu harus memanggil Willy dengan sebutan apa. “Saya gak tahu harus manggil