Bab 15: Berdebar

1198 Kata

“Anna,” suara ayah Anna yang ramah saat memasuki kamar Anna membuat Anna kesal, pasalnya jika sudah begini ia tahu apa yang ada dalam pikiran ayahnya dan juga apa yang diinginkan oleh sang ayah padanya, “kenapa gak bilang kalau kamu mau dilamar sama majikan? Bapak bisa carikan uang buat menjamu majikan kamu,” kata ayah Anna dengan senyum bahagia yang menghiasi wajahnya. Anna benar-benar muak dengan sikap sang ayah, baru beberapa hari yang lalu sang ayah ngotot sekali ingin menikahkannya dengan Anton, mantan kekasihnya yang juga anak pak camat. Sekarang, kemana keinginan ngototnya itu? “Anna, kamu masih marah ya sama ayah?” tanya ayah Anna yang menyadari kalau sang anak diam saja saat ia bicara. “Ayah itu cuma mau yang terbaik buat anak-anak ayah, ayah tahu ayah ini ayah yang buruk, tapi k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN