Semakin melangkahkan kaki memasuki area pesta, hingar binger musik dan suara tawa terdengar di telinga Anna. Anna mengeratkan genggaman tangannya pada Willy. Willy menoleh dan tersenyum manis ke arah Anna yang terlihat gugup tapi cantik sekali. Jujur saja, jika bisa kabur, Anna akan kabur sekarang juga. Ia tak siap berada di keramaian keluarga besar Willy. “Tegakkan kepalamu, tersenyumlah, kita semua manusia yang dimata Tuhan sama derajatnya,” bisik Willy ketika mereka hampir sampai di area kolam renang yang menjadi tempat dilangsungkannya pesta pertunangan antara Cintya dan Axel. Anna sedikit mendapatkan rasa percaya dirinya kala Willy baru saja mengatakan itu di telingany. Anna mendongakkan kepalanya dan tersenyum bahagia dengan terpaksa kala hampir semua orang yang ada di pesta megah