Tepat dua hari Velove menjalani perawatan intensif sekaligus istirahat total di rumah sakit. Selama itu juga, Erwin yang begitu setia menemani serta menunggu sampai kondisi Velove pelan-pelan berangsur baik. Demi mendalami peran, Erwin bahkan sampai izin tidak masuk kerja. Segala pekerjaan darurat berikut deadline yang tidak bisa ditinggal, ia pilih untuk dikerjakan sembari menunggui Velove di rumah sakit. "Kalau ku lihat-lihat, kamu sok-sok menghayati peran juga, ya?" tegur Velove yang saat itu sedang menikmati buah untuk ia santap sebagai pengganti snack. Erwin yang kala itu sedang duduk di sofa sambil mengerjakan sesuatu, langsung menoleh. Tersenyum remeh, pria itu memberikan tanggapan atas sindiran yang baru saja Velove layangkan untuknya. "Bukannya ini yang kamu mau? Aku begini