55. Bertubi-Tubi

1855 Kata

Deasy melangkah santai memasuki gedung Salim Group. Hari ini, ia kebagian tugas oleh Darius untuk mengemasi seluruh barang-barang Velove yang berada di sana. Sebelum pergi menuju ruangan Velove, Deasy sengaja singgah terlebih dahulu ke ruangan Nathan. Kebetulan, pria itu juga diminta oleh Darius untuk berkemas dan segera kembali ke Wijaya Group untuk melanjutkan pekerjaan di sana. Sesampainya di tempat tujuan, Nathan tampak sudah selesai merapikan barang-barangnya. Bahkan sebagian mungkin sudah pria itu kirim sedari kemarin ke ruangan lama yang ada di Wijaya Group. "Selamat Pagi, Bapak Chandrawinata." Nathanel langsung mendongak. Menoleh ke sumber suara, bukannya menyahut ia malah terdengar berdecak keras. Dari dulu, ia memang tidak begitu suka dipanggil dengan nama belakang saja. Tap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN