"Pak Erwin, apa Anda yakin ingin mendaki duluan tanpa menunggu kedatangan petugas terlebih dulu?" tanya Choi kepada Erwin dengan bahasa Korea yang kental. Saat ini, mereka memang tengah berkumpul sambil berunding. Erwin yang sangat khawatir langsung mengangguk pasti. Pikirnya, ia tidak bisa lagi menunda-nunda waktu untuk segera mencari keberadaan sang istri. Cemas bukan main kalau sesuatu yang buruk akan terjadi kalau dirinya tidak segera mencari keberadaan Velove di atas sana. Seketika itu juga bayang-bayang sang istri ketakutan terlintas di otak Erwin. Apalagi ia tahu kalau Velove baru kali ini mendaki. Pasti di atas sana istrinya itu panik dan ketakutan. Lebih-lebih hari sudah semakin gelap, sekarang. "Saya nggak bisa menunggu lebih lama lagi, Pak. Seperti yang saya katakan sebelumny