"Sudah dua kali ini ada seorang pria yang datang temui aku dan ngajak kerja sama. Intinya, dia menawarkan kerja sama untuk pisahkan kamu dengan Velove." Kata-kata itu terus saja terngiang-iang di kepala Erwin. Setelah kepergian Vicky dari gedung Salim Group, dari pagi hingga menjelang pulang, Erwin jadi gelisah sendiri. Sedari tadi, ia terus saja kepikiran sekaligus menebak-nebak siapa sosok pria yang sudah menemui dan juga mengajak mantan kekasihnya itu bekerja sama. Tadinya, Erwin ingin abai. Tapi, keterangan tersebut terus saja menganggu hingga akhirnya ia ikut kepikiran. "Kira-kira siapa orang ini? Kenapa dia punya tujuan buat pisahkan aku sama Velove?" Erwin terus saja fokus berpikir seraya bergumam dalam hati. Sampai tak lama berselang, dari arah pintu ruangan tiba-tiba muncul P