"Non sudah sadar, Non?" Tanya Bik Kus panik mengetahui Luna mulai menggeliat. "Pak panggil dokternya. Buruan." Ujar Bik Kus tidak sabaran kepada suaminya yang langsung beranjak pergi. "D-dimana ini, Bik?" "Rumah sakit, Non." Tak seberapa lama dokter dan beberapa suster datang. Bik Kus dipinta untuk menunggu sebentar di luar. Butuh beberapa menit sampai dokter yang memeriksa keluar. Bik Kus segera masuk dan mendapati dua orang suster tengah membantu Luna melepas infusnya. "Lho kok di lepas, Non?" "Bibi nggak hubungi siapa-siapa kan?" Bik Kus menggeleng membuat Luna menghembuskan napas lega. "Ya sudah. Tolong rahasiakan ini dari siapapun ya Bik?" "Tapi Non-" "Bik, Luna mohon." Dan Bik Kus tidak ada alasan untuk membantah. ** Hamil. Luna beberapa kali mengerjap masih tidak percaya d