Hanin pun mulai sibuk dengan Putrinya, rencana Aqiqahan adalah seminggu kelahiran Zila. Hanin menyerahkan semuanya ke EO namun untuk Ustadz, Pak Wijaya ingin mengundang Kyai. H. Yasir pemilik pondok pesantren tempat dimana dulu ia mondok walau hanya sekitar tiga bulan dan karena jaraknya cukup jauh Kyai H. Yasir beserta keluarga di beri fasilitas penginapan tiga hari.
Hari Aqiqahan pun tiba Pak Kyai dan keluarga ternyata datang berempat, mereka diantar ke Hotel tempat menginap dan setelah istirahat sebentar jam sebelasan mereka menuju ke kediaman Bramantyo. Pak Kyai beserta istri dan kedua putri mereka di ajak makan siang bersama. Kedua putri mereka memakai hijab panjang dan berhias secara sederhana . Usia mereka terpaut dua tahun, dengan sang kakak berumur 24 tahun.
Para lelaki m
