Hana bangun pagi-pagi sekali, seperti biasa. Dia melirik jam di dinding yang masih menunjuk ke angka 4 pagi. Sambil mengerjapkan mata, Hana menoleh ke samping, kemudian mengernyit karena tidak menemukan Justin di sana. Dia lantas bangkit dari tidurnya, menyalakan lampu, lalu dikejutkan dengan sebuket bunga mawar besar di atas ranjang di tempat Justin seharusnya tertidur. Hana mengernyit. Mengambil buket mawar itu dan melihat sebuah kertas di atasnya. “Good morning, sweetheart. Maaf karena aku pergi pagi-pagi sekali tanpa memberitahumu. Ada urusan mendadak yang harus segera aku selesaikan. I'll be back soon. – yours.” Hana menghembuskan napas pendek sebelum menarik senyuman di bibirnya. Dia mencium aroma mawar itu dan senyumnya semakin lebar. Entah darimana Justin mengetahui bahwa ia men