Kesel

1541 Kata

"Sayang nanti nginep di rumah Om Glen aja ya. Soalnya Mamah, Kak Lukas, sama Papah mau pergi lihat Kakek Prayoga!" Qiana berbicara di layar ponsel Delima. Saat ini mereka sedang melakukan Vidio call. "Tapi Deli kenapa enggak di ajak?" "Kan Deli sekolah." "Tapi kan Kak Lukas juga kuliah. Ko mamah gitu." "Kak Lukas bisa nyusul. Kalau kamu? ..." Hampir saja Qiana kembali bicara. Sepertinya Lukas merebut ponsel Mamahnya itu di sana "Lo kan b**o, gak pinter kaya gue. Jadinya enggak bisa nyusul!" "Ikhhhh! Ngeselin!" Lalu terdengar gelak tawa Lukas dan Erlangga-Ayahnya di sana. Mereka memang selalu bersatu untuk membully gadis itu. "Eh, enggak boleh gitu sama Adiknya." Terdengar Qiana berbicara. Membuat kedua bibir gadis itu tertarik kesamping. Ia tahu Kakaknya itu memang selalu begitu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN