Sepulang sekolah, Delima di antarkan Raga. Selama diperjalanan laki-laki itu terus aja menceramahinya. Bahwa sekolah itu tujuannya untuk mencari ilmu. Bukan mencari kepopuleran. Selain itu Raga juga berkata kalau manusia itu dibekali akal masing-masing. Jadi untuk apa ia mau dikendalikan oleh orang lain. Sama saja dengan Delima yang tidak punya akal. Hingga akhirnya Delima memutuskan untuk keluar dari The Queen, ia tidak mau lagi berurusan dengan Vanesa atau yang lainnya.
"Ngaa ..." panggil Delima, saat ini ia sedang dipekarangan Rumahnya. Ia memberikan helm yang di pakainya tadi.
"Apa?" Raga menatapnya, merapikan rambut gadis itu yang berantakan.
"Lo mau mampir dulu gak?"
"Boleh, ada siapa di rumah?" tanya Raga. Ia menyimpan helm yang di berikan Delima ke bagian depan motornya.
"
