Episode 18 : Kenangan Seorang Ibu

2040 Kata

Sedan hitam yang mendadak berhenti di hadapan Embun, membuat wanita tersebut tersenyum lega. Di tengah kenyataannya yang masih kuyup, Embun bergegas beranjak sembari menenteng dua buah tas kosmetik berukuran besar, dan sedari awal menyertai penyamarannya. Tak berselang lama, Edward keluar dari balik pintu kemudi. Di mana seketika itu pula, Edward sibuk bersin. Edward yang mendadak kembali bengek, cukup sempoyongan dan berpegangan asal ke mobil. “Hah ….!” Hidung bahkan wajah Edward sudah merah rata. Edward sampai melepas kacamatanya kemudian menyimpannya di saku sisi celana bahan sebelah kanan yang dikenakan. Edward dapati, Embun yang mundur lagi. “Lho, cepet!” “Pak Edward kan alergi. Belum apa-apa juga sudah gitu, kan?” balas Embun ragu. Tak kalah ragu dari tatapannya kepada Edward. E

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN