“Udah ngobrol sama Siera?” Digo menoleh saat mendengar ucapan Karla. Pria itu menggeleng pelan, lalu melirik Siera yang kini sedang berada di ruang keluarga sedang menonton televisi bersama dengan Saski.
“Ngobrol sana! Masa kalian mau diem-dieman aja sih?” suruh Karla pada pria itu. Namun Digo menolaknya. Dia takut diabaikan oleh Siera lagi atau bahkan diusir mengingat ekspresi Siera yang selalu sinis saat berpapasan dengannya.
“Digo… memangnya kamu nggak takut Siera kecantol sama cowok lain?”
Digo memutar bola matanya malas, pria itu masih fokus pada ponselnya, memeriksa beberapa email yang dikirimkan oleh Alya tadi siang dan baru sempat dia buka saat ini. “Kecantol sama siapa sih emangnya? Kan Siera nggak pernah kemana-mana selain kerja. Mana ada cowok cakep di kantor selain DIgo,
