Chapter 47 : Sebuah rahasia

1768 Kata

“Apa?” kata Digo ragu. Pria itu tidak mendengar jelas ucapan Siera karena dia juga berbicara di saat yang bersamaan. Dan melihat wajah bingung Siera membuatnya curiga sekaligus bingung juga. Apa yang sebenarnya ditanyakan oleh wanita itu. Siera hanya diam dengan mata fokus pada pria yang kini berdiri di hadapannya tersebut. Wanita itu ingin mengulang pertanyaannya pada Digo namun dia ragu. Benarkah Digo yang mendonorkan darah untuk Saski? Cukup lama wanita itu hanya berdiri diam sembari menatap Digo. Lalu dia baru tersadar saat Digo mengguncang lengannya kencang. “Baby?” kata pria itu pada Siera. “Ada apa?” tanyanya. Siera diam kemudian menggeleng. “Nggak. Bukan apa-apa, kok!” katanya. Namun tentu saja Digo tidak mau percaya dengan mudah. Pria itu mencegah Siera yang akan beranjak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN