Sisi berjalan cepat keluar, celingukan di depan pintu restoran untuk mencari sosok Digo yang menghilang. Wanita itu kebingungan. Kakinya melangkah terus tanpa sadar, setengah berlari meski tak tau dia sedang menuju arah yang benar atau salah.
Hanya satu keinginannya, menyusul Digo.
Melihat ekspresi wajah pria itu tadi membuatnya merasa bersalah. Wajah kecewa itu, membuatnya tak tenang. Dia bingung, ingin menangis karena tidak bisa menemukan Digo.
Aih, bagaimana mungkin pria itu hilang begitu cepat. Sedangkan baru beberapa detik saja Sisi langsung menyusulnya.
Sisi memutar kepala, memeriksa sekitarnya. Dan seketika hatinya girang saat menemukan sosok Digo sedang berjalan menuju ke sebuah tempat. Tanpa banyak berkata, Sisi segera menyeberang jalan dan menyusulnya.
"Digo! Digo!" Sisi ber
