Bab 15 Rupanya Tuhan sedang hendak menguji kesabaranku. Sakit mamanya Mas Alka sudah dua minggu dan tidak juga kunjung sembuh. Mengunjunginya setiap hari dengan jarak yang lumayan ternyata butuh tambahan biaya. Biaya BBM perlu diperhitungkan juga. Padahal kami sedang berhemat biar bisa punya tabungan buat DP rumah. Hari minggu pukul tiga sore sepulang dari rumah Mas Hamish menyelesaikan hutang pekerjaan, akhirnya mau tidak mau aku harus mengikuti keputusan Mas Alka untuk sementara. Kami tinggal di rumah mamanya. Sejak sakit, aku baru dua kali ikut menjenguk, tetapi tampak tidak ada yang berubah. Ibu mertuaku tidak seperti orang sakit pada umumnya. Katanya kena sakit lambung, tapi segala makanan saja dimakan. Tubuhnya pun kulihat tidak ada perubahan menjadi lebih kurus atau gimana. Namu