Bab 26 Sudah ada tiga bab tulisanku diposting di KBM app. Hanya ada beberapa pembaca saja yang sudah b**********n ceritaku. Bab demi bab kutuliskan dengan detail, meski tulisanku tidak serapi dan sekeren punya para senior yang sudah lama. Terlebih aku hanya lulusan sekolah menengah pertama. Tidak banyak materi kepenulisan yang kubisa. Namun, aku tak patah semangat untuk mencoba. “Asalamualaikum.” Kudengar salam dari depan. Kusimpan gawai dan menyimpan postingan yang tengah kuedit ke dalam draft. “Wa’alaikumsalam.” Aku bergegas membukakan pintu. Mas Alka datang dengan wajah lusuhnya. Namun, ada kilatan bahagia terpancar dari kedua netranya. “Tumben, Mas. Udah pulang?” tanyaku sambil bergegas mengambilkan segelas air putih untuknya. “Iya, Dek. Jualannya gak terlalu ramai juga hari ini
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari