Happy Reading.
Lina sedikit terkejut ketika melihat siapa orang yang memanggilnya. Sudah beberapa hari sejak dia memergoki Theo dengan Hannah di kamar hotel itu, Lina langsung pulang ke rumah orangtuanya. Ayahnya sudah tahu tentang berita rumah tangganya yang berantakan. Meski sedih dan membuat penyakitnya kambuh, tetapi sang ayah sudah merelakan perceraian Lina dan Theo.
Ada rasa sedih ketika melihat ayahnya sampai drop, tetapi Lina bisa apa? Dia juga ingin terus melanjutkan hidup dengan perasaan bahagia, bukan hidup dalam tekanan rumah tangga yang membuatnya hampir gila karena ulah suaminya.
"Lina, please! Aku mau bicara!"
"Marvin, kamu tunggu di ruangan ku, ya?" ujar Lina pada pria disampingnya.
"Tapi, kamu nggak apa-apa, kan?" tanya pria yang bersama Lina itu sambil melirik Theo.
